Brand Lokal, Ga Usah Endorse Dulu: Tips Maksimalkan Ads dan KOL

Dalam dunia bisnis makanan FnB atau restoran, seringkali kita mendengar perdebatan antara menggunakan iklan berbayar (ads) atau bekerja sama dengan Key Opinion Leader (KOL) dalam strategi pemasaran. Beberapa orang berpendapat bahwa lebih baik menggunakan ads daripada bekerja dengan KOL. Namun, apakah pendapat ini benar? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai hal ini dan memberikan tips kepada para business owner yang sedang merintis bisnis mereka.

Apa itu Influencer Marketing?

Influencer Marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan kerjasama antara brand dengan individu yang memiliki pengaruh dan popularitas di media sosial. Mereka disebut juga Key Opinion Leader (KOL) atau Influencer. Influencer ini memiliki jumlah pengikut yang besar dan pengaruh yang kuat di kalangan audiens mereka. Mereka dapat mempengaruhi opini, perilaku, dan keputusan pembelian pengikut mereka.

Mengapa Influencer Marketing Masih Diperlukan?

Meskipun banyak brand telah menggunakan iklan berbayar di media sosial seperti Instagram dan Facebook, Influencer Marketing masih menjadi strategi yang efektif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Influencer Marketing masih diperlukan:

  1. Memilih Segmented Market yang Tepat: Dengan bekerja sama dengan KOL yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar brand, brand dapat mencapai pasar yang spesifik dan relevan. Hal ini memungkinkan brand untuk lebih efektif dalam mengkomunikasikan pesan mereka kepada audiens yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan mereka.
  2. Memanfaatkan Ekspertis KOL sebagai Validasi Produk: KOL memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang tertentu. Dengan bekerja sama dengan KOL yang memiliki keahlian yang relevan dengan brand, brand dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman KOL untuk memberikan validasi atas produk atau layanan mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan keandalan brand di mata konsumen.

Membuat Brief Konten yang Efektif

Salah satu hal yang penting dalam Influencer Marketing adalah membuat brief konten yang efektif bagi KOL. Brief konten ini berfungsi sebagai panduan bagi KOL dalam menciptakan konten yang sesuai dengan brand dan tujuan kampanye. Beberapa hal yang harus dicantumkan dalam brief konten adalah:

  1. Tujuan Kampanye: Jelaskan dengan jelas tujuan dari kampanye yang akan dilakukan. Apakah ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan awareness brand, atau memperkenalkan produk baru.
  2. Target Audiens: Berikan informasi mengenai target audiens yang ingin dicapai. Apakah ingin menjangkau remaja, ibu rumah tangga, atau profesional muda.
  3. Key Message: Tentukan pesan utama yang ingin disampaikan melalui konten yang akan dibuat oleh KOL. Pastikan pesan tersebut sesuai dengan nilai dan identitas brand.
  4. Platform dan Format Konten: Tentukan platform media sosial yang akan digunakan oleh KOL, seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Jelaskan juga format konten yang diinginkan, apakah foto, video, atau blog post.
  5. Hashtag dan Call-To-Action: Tentukan hashtag yang akan digunakan dalam kampanye untuk memudahkan tracking dan evaluasi. Sertakan juga call-to-action yang jelas, seperti "Swipe up to shop" atau "Click the link in bio".

Menganalisis Kampanye Lapis Bogor Sangkuriang

Sebagai contoh, mari kita analisis kampanye Influencer Marketing dari restoran Lapis Bogor Sangkuriang. Restoran ini bekerja sama dengan beberapa KOL dalam kampanye promosi produk mereka. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kampanye ini:

  1. Menggunakan Hashtag untuk Tracking dan Evaluasi: Lapis Bogor Sangkuriang menggunakan hashtag #LapisBogorSangkuriang sebagai bagian dari kampanye mereka. Hal ini memudahkan mereka dalam melacak dan mengevaluasi performa kampanye. Selain itu, hashtag ini juga memungkinkan pengguna media sosial untuk melihat konten terkait dengan kampanye tersebut.
  2. Kesesuaian Script dan Niche KOL dengan Produk: Dalam kampanye ini, Lapis Bogor Sangkuriang bekerja sama dengan KOL yang memiliki niche dalam kuliner dan makanan. Hal ini memastikan bahwa konten yang dibuat oleh KOL sesuai dengan produk restoran dan dapat menarik perhatian audiens yang tertarik dengan kuliner.
  3. Call-To-Action yang Jelas: Dalam konten yang dibuat oleh KOL, Lapis Bogor Sangkuriang menyertakan call-to-action yang jelas, seperti "Swipe up to order" atau "Visit our website for more information". Hal ini memudahkan audiens dalam mengambil tindakan setelah melihat konten tersebut.

Mengeksplorasi Niche Lain dalam Influencer Marketing

Selain niche kuliner, ada banyak niche lain yang dapat dieksplorasi dalam Influencer Marketing. Beberapa di antaranya adalah niche travelling atau rekomendasi lifestyle. Misalnya, restoran Lapis Bogor Sangkuriang dapat bekerja sama dengan travel influencer yang sering mengunjungi Bogor dan merekomendasikan tempat makan yang menarik di kota tersebut.

Restoran juga dapat menggabungkan rekomendasi wisata dengan oleh-oleh khas Bogor. Misalnya, mereka dapat bekerja sama dengan influencer yang sering mengunjungi tempat-tempat wisata di Bogor dan merekomendasikan oleh-oleh khas Bogor yang dapat dibeli di Lapis Bogor Sangkuriang.

Menggunakan Video dengan Multi-Objektif dalam Funnel Marketing

Video merupakan salah satu jenis konten yang paling efektif dalam Influencer Marketing. Dalam video, KOL dapat menggabungkan berbagai objektif dalam funnel marketing, seperti awareness, consideration, dan conversion. Dalam satu video, KOL dapat memperkenalkan produk, memberikan testimoni, dan meminta audiens untuk mengunjungi website atau melakukan pembelian.

Analisis Strategi dalam Video Lainnya

Selain itu, restoran Lapis Bogor Sangkuriang juga dapat memanfaatkan fitur collaboration tag di Instagram. Fitur ini memungkinkan mereka untuk mencantumkan akun Instagram restoran dalam video yang dibuat oleh KOL. Hal ini dapat membantu meningkatkan visibility dan engagement konten yang dibuat oleh KOL.

Menjadi Kreatif dalam Membuat Brief Influencer Makanan

Dalam membuat brief untuk KOL di bidang makanan, kita perlu menjadi kreatif dalam memberikan

panduan yang menarik dan unik. Beberapa ide kreatif yang dapat digunakan dalam brief Influencer makanan adalah:

  1. Challenge atau Kontes: Buatlah challenge atau kontes yang melibatkan KOL dan audiens. Misalnya, minta KOL untuk menciptakan resep menggunakan produk restoran dan ajak audiens untuk mencoba resep tersebut. Berikan hadiah menarik bagi pemenang challenge atau kontes.
  2. Behind-the-Scenes: Ajak KOL untuk mengunjungi dapur restoran dan memperlihatkan proses pembuatan makanan yang unik dan menarik. Hal ini dapat memberikan insight kepada audiens tentang bagaimana makanan restoran dibuat dan menambah kepercayaan mereka terhadap kualitas dan kebersihan restoran.
  3. Collaboration Menu: Ajak KOL untuk berkolaborasi dalam menciptakan menu khusus yang hanya tersedia di restoran. Misalnya, restoran dapat bekerja sama dengan KOL untuk menciptakan menu spesial yang diinspirasi dari resep KOL atau menu yang dirancang khusus untuk audiens KOL.
  4. Taste Testing dan Review: Ajak KOL untuk melakukan taste testing dan review produk restoran. Minta mereka untuk memberikan pendapat dan ulasan yang jujur tentang rasa, presentasi, dan kualitas makanan. Hal ini dapat memberikan insight kepada audiens tentang pengalaman makan di restoran tersebut.

Mengeksplorasi Cross Platform dalam Endorse KOL

Selain menggunakan satu platform media sosial, restoran juga dapat memanfaatkan cross platform dalam endorse KOL. Misalnya, restoran dapat bekerja sama dengan KOL untuk membuat konten di Instagram, YouTube, dan blog. Dengan menggunakan cross platform, restoran dapat mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan exposure brand mereka.

Memantau Analytics dan Evaluasi Hasil

Setelah kampanye Influencer Marketing selesai, penting untuk memantau analytics dan melakukan evaluasi terhadap hasil kampanye. Beberapa metrik yang dapat dianalisis adalah jumlah tampilan, jumlah interaksi (like, comment, share), dan jumlah klik ke website atau platform penjualan. Dengan memantau analytics, restoran dapat melihat sejauh mana kampanye Influencer Marketing telah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Hal-Hal yang Harus Dicantumkan dalam Brief KOL

Dalam menyusun brief untuk KOL, ada beberapa hal yang harus dicantumkan agar kampanye berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Beberapa hal yang harus dicantumkan dalam brief KOL adalah:

  1. Informasi Tentang Brand: Berikan informasi lengkap tentang brand, misi, visi, dan nilai-nilai brand. Jelaskan juga produk atau layanan yang ingin dipromosikan oleh KOL.
  2. Tujuan Kampanye: Jelaskan dengan jelas tujuan dari kampanye yang akan dilakukan. Apakah ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan awareness brand, atau memperkenalkan produk baru.
  3. Target Audiens: Berikan informasi mengenai target audiens yang ingin dicapai. Apakah ingin menjangkau remaja, ibu rumah tangga, atau profesional muda.
  4. Format Konten: Tentukan format konten yang diinginkan, apakah foto, video, atau blog post. Jelaskan juga panjang konten yang diinginkan dan apakah ada batasan dalam penggunaan kata-kata atau gambar.
  5. Hashtag dan Call-To-Action: Tentukan hashtag yang akan digunakan dalam kampanye untuk memudahkan tracking dan evaluasi. Sertakan juga call-to-action yang jelas, seperti "Swipe up to order" atau "Click the link in bio".
  6. Jadwal dan Durasi Kampanye: Tentukan jadwal pelaksanaan kampanye dan durasi konten yang akan dibuat oleh KOL. Pastikan KOL memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan konten dengan baik.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis makanan FnB atau restoran, Influencer Marketing masih merupakan strategi pemasaran yang efektif. Dengan bekerja sama dengan KOL yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar brand, brand dapat mencapai pasar yang spesifik dan relevan. Selain itu, KOL juga dapat memberikan validasi produk dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand

 

FAQ: Kampanye Influencer Marketing untuk Restoran

  1. Pertanyaan: Apa itu Influencer Marketing?
    Jawaban: Influencer Marketing adalah strategi pemasaran di mana merek bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial (influencer) untuk mempromosikan produk atau layanan mereka kepada audiens influencer tersebut.
  2. Pertanyaan: Mengapa restoran perlu menggunakan Influencer Marketing?
    Jawaban: Influencer Marketing dapat membantu restoran meningkatkan visibilitas dan awareness brand mereka. Melalui kerjasama dengan influencer makanan, restoran dapat mencapai audiens yang relevan, memperluas jangkauan brand, dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
  3. Pertanyaan: Bagaimana cara memilih influencer yang tepat untuk restoran?
    Jawaban: Pilihlah influencer yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar restoran Anda. Perhatikan juga kualitas konten dan interaksi influencer dengan audiensnya. Selain itu, pastikan influencer memiliki reputasi yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai brand restoran Anda.
  4. Pertanyaan: Apa yang harus dicantumkan dalam brief untuk influencer?
    Jawaban: Dalam brief untuk influencer, cantumkan informasi tentang brand restoran, tujuan kampanye, target audiens, format konten yang diinginkan, hashtag yang akan digunakan, jadwal dan durasi kampanye, serta call-to-action yang jelas.
  5. Pertanyaan: Bagaimana cara mengukur keberhasilan kampanye Influencer Marketing?
    Jawaban: Anda dapat mengukur keberhasilan kampanye Influencer Marketing melalui metrik seperti jumlah tampilan, interaksi (like, comment, share), dan klik ke website atau platform penjualan. Analisis data ini dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana kampanye berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  6. Pertanyaan: Apakah Influencer Marketing hanya efektif untuk restoran besar?
    Jawaban: Tidak, Influencer Marketing dapat digunakan oleh restoran dari berbagai ukuran. Yang penting adalah memilih influencer yang sesuai dengan target pasar Anda dan memiliki audiens yang relevan. Kampanye Influencer Marketing dapat membantu restoran kecil meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.
  7. Pertanyaan: Berapa lama biasanya sebuah kampanye Influencer Marketing berlangsung?
    Jawaban: Durasi kampanye Influencer Marketing bervariasi tergantung pada tujuan dan jenis konten yang akan dibuat. Kampanye dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Penting untuk memberikan influencer waktu yang cukup untuk mempersiapkan konten dengan baik.
  8. Pertanyaan: Bagaimana cara memantau hasil kampanye Influencer Marketing?
    Jawaban: Anda dapat memantau hasil kampanye Influencer Marketing dengan memantau analitik media sosial, seperti jumlah tampilan, interaksi, dan klik. Selain itu, Anda juga dapat melibatkan influencer untuk memberikan laporan atau feedback mengenai performa kampanye.
  9. Pertanyaan: Apakah Influencer Marketing hanya efektif untuk promosi makanan?
    Jawaban: Meskipun Influencer Marketing sering digunakan dalam promosi makanan, strategi ini juga dapat diterapkan dalam promosi layanan atau pengalaman di restoran. Misalnya, kerjasama dengan influencer untuk mengulas pengalaman makan di restoran atau mengikuti acara khusus yang diadakan oleh restoran.
  10. Pertanyaan: Apakah Influencer Marketing dapat digunakan oleh restoran dengan anggaran terbatas?
    Jawaban: Ya, Influencer Marketing dapat disesuaikan dengan anggaran restoran. Anda dapat bekerja sama dengan influencer mikro atau menggunakan strategi barter dengan menyediakan makanan atau layanan gratis sebagai imbalan bagi influencer. Penting untuk mencari cara kreatif untuk memanfaatkan Influencer Marketing sesuai dengan anggaran yang dimiliki.

Artikel Bermanfaat Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *